Jesslyn Aurelie atau yang sering dipanggil Jessy, adalah seorang gadis remaja ibukota yang sering membuat onar. Sejak duduk dibangku SMP, Jessy sering membuat masalah. Mulai dari tidur dikelas, membuat keributan dikelas, bolos saat jam pelajaran, merokok dikantin, hingga bolos sekolah. Berkali-kali orang tua Jessy dipanggil oleh pihak sekolah untuk membahas kelakuan Jessy yang sering membuat masalah disekolah. Namun, walaupun sudah berkali-kali dinasehati oleh guru maupun orang tua, Jessy tetap sering buat masalah disekolahnya. Jessy pun sering diancam tidak naik kelas karena tingkah lakunya yang selalu saja tidak pernah berubah. Akan tetapi Jessy merupakan murid yang pintar, nilainya tidak pernah jelek namun kelakuannya saja yang sering berulah sehingga mulai dari kelas 7 SMP sampai kelas 10 SMA, Jessy selalu diancam tidak naik kelas. Namun pada akhirnya Jessy lulus dari sekolah tersebut dengan nilai yang cukup baik walaupun di cap murid nakal namun tetap berprestasi.
Pada saat Jessy naik ke bangku/tingkat SMA, tingkah lakunya pun tidak berubah, bahkan yang dilakukannya lebih parah dari sewaktu dia SMP. Jessy mulai kenal dunia malam dan juga mulai mencoba minuman keras. Iasering pulang tengah malam bahkan terkadang tidak pulang beberapa hari. Karena sering pulang tengah malam, paginya Jessy sering tidak bangun untuk sekolah sehingga dikeluarkan dari sekolah karena terlalu banyak absen. Jessy pun dipindahkan ke sekolah lain yang lebih baik dengan harapan agar ia bisa berubah menjadi gadis yang lebih baik . Namun seperti tidak ada rasa jera nya, Jessy tetap berulah di sekolah barunya dan juga jarang masuk. Hal tersebut membuat Jessy kembali dikeluarkan oleh pihak sekolah baru nya karena kelakuannya tersebut. Orang tua Jessy tetap tidak menyerah, Jessy pun kembali di pindahkan ke sekolah yang lebih baik lagi dengan tujuan yang sama yaitu membuat dia menjadi anak yang lebih baik lagi. Orang tua Jessy pun sudah sering menasehati Jessy baik secara halus hingga secara kasar pun sudah dicoba. Namun, sifat Jessy yang keras kepala membuat nasehat dari kedua orang tuanya seperti tidak ada artinya. Jessy tetap melakukan apapun sesukanya. Pada saat pindah di SMA yang ke-3, perlahan kelakuan Jessy berubah walaupun dia tetap melakukan segala hal dengan sesuka hatinya akan tetapi dia tidak pernah lagi bolos sekolah. Walau dia sering membuat keributan dikelas, Jessy tetap berprestasi di sekolah baru nya, dan nilai-nilai Jessy terbilang sangat baik dibandingkan dengan murid lainnya.
Tepat di usia Jessy yang ke – 19 ayah nya meninggal dunia, yang dimana hal tersebut membuat Jessy sangat terpukul dan meninggalkan rasa sedih yang mendalam. Karena selagi ayahnya masih hidup, Jessy hanya sering membuat masalah. Jessy merasa belum pernah sama sekali membuat ayahnya senang dan bangga. Hanya menimbulkan masalah yang tak kunjung berhenti. Kini hidup Jessy sudah berubah total semenjak di tinggal ayahnya. Jessy menjadi gadis yang baik dan rajin beribadah. Demi masa depan yang baik Jessy meninggalkan kelakuan-kelakuan buruknya di masa lalu. Jessy sekarang juga fokus melanjutkan kuliah agar bisa lulus dan mendapatkan pekerjaan yang baik dan membuat bangga ibunya kelak saat Jessy sukses.
( Penulis : Brian Caesar Novanto )
Sumber Foto : beritagar.id