Wiji,
Fajar masih menyingsing
Fitri masih berani
Mbak Pon (ku harap) sudah di sisi
tapi pemerintah masih takut seni dan puisi
takut kritik dan buku kiri
sedang penculik muncul lagi
membawa kroni-kroni
sambil ritual membangkitkan tirani
Wiji,
bila aku pun kemudian pergi karena benar dan berani
di antara kematian dan kehidupan
di antara kabut-kabut kenyataan
biarlah aku pergi
asal kemudian mereka mati
dengan tak wajar dan menyakitkan.
Amin.
Penulis: I Gede Oka Kertiyasa
Thumbnail: Unair News