Manusia memiliki takdir yang selalu mengikuti ke mana pun kita pergi, kita tidak akan tahu apakah takdir tersebut baik atau buruk. Takdir akan selalu mempunyai caranya untuk membuat manusia terkejut dengan apa yang akan terjadi. Takdir akan membuat kita merasa gelisah, cemas, takut karena ketidakpastian. Takdir sangat menikmati untuk mempermainkan manusia, perasaan yang tidak bisa dibendung menjadi permainan baginya. Permainan yang sulit untuk dimenangkan oleh manusia. Sesulit itu untuk mengubah takdir, tidak mudah bagi manusia meskipun sudah bekerja layaknya kuda dan berlari penuh layaknya singa yang mengejar mangsanya, dengan harapan untuk mengubah takdir yang melekat layaknya ular yang menjerat. Manusia seakan-akan tidak mempunyai pilihan, terikat dengan apa yang ada dan bergerak seperti bidak catur yang sedang dimainkan, pergerakannya tergantung bagaimana takdir memainkan bidaknya seperti apa. Saat seperti ini bagaimana cara untuk melepaskannya?
Sebagai penulis berpendapat memberontak adalah hal yang harus dilakukan. Menyerah tanpa adanya perjuangan akan menjadi penyesalan jika tidak melakukan apa pun untuk mengubahnya, meskipun tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi. Sedikit pergerakan yang dilakukan untuk mengubah takdir, akan sangat berarti bagi seseorang yang ingin mengubah semuanya. Seperti yang penulis sebutkan di awal kita tidak tahu apakah takdir berakhir dengan baik atau buruk. Sekalipun permainan sulit dimenangkan, sulit untuk dilepaskan sudah sifat alamiah manusia yang ingin berusaha mengubah segalanya untuk menjadi lebih baik bagi dirinya. Perasaan gelisah, cemas, takut akan ketidakpastian akan menjadi tantangan tersendiri, setiap manusia akan merasakan prosesnya masing-masing. Lebih baik memberontak daripada menyesal, manusia memiliki pilihan apakah akan menerima takdirnya dengan tenang atau melawan takdir dengan penuh rasa keyakinan.
Penulis : Putri Ariska Dinanti
Thumbnail: canva